Jumat, 26 April 2013

Pengkabelan UTP standart T568A

Dulu, ketika pertama kali menerima informasi cara men-crimping kabel UTP dan RJ45 saya tidak pernah bertanya, kenapa kombinasi warnanya harus begitu? Sampai beberapa tahun setelahnya saya ikuti standar T568A dan T568B ketika membangun jaringan, sampai satu waktu ketika berkunjung ke warnet kawan, saya ikut membantu dalam pen-crimping-an beberapa kabel UTP, dengan sedikit mengernyitkan dahi dia bertanya sambil melihat cara saya men-crimping kabel, “ah nu penting mah ujung jeung ujung sarua!” begitu katanya dalam bahasa sunda yang arti dalam bahasa Indonesianya, “ah yang penting ujung (RJ45) dengan ujung lainnya sama (urutan warnanya)!”. Saat itu saya tidak punya argumen kuat selain, “kalo ikut standar meskipun kabelnya banyak nge-ceknya lebih mudah”. Sembari berfikir “betul juga ya (kesederhanaan pikiran kawan saya), ngapain ni standar harus diikutin!”.



Standar pengkabelan UTP diatur oleh Electronics Industry Alliance/Telecommunication Industry Association (EIA/TIA)

Tibalah saat pekerjaan selanjutnya membangun jaringan, langsung saja crimping dengan susunan warna semau gue yang penting sama ujungnya. Setelah beres kabel pertama semuanya baik-baik saja IP DHCP dapet, ping bisa, internet lancar, akhirnya semua pengkabelan diseragamkan dan di rapihkan kedinding supaya tidak kelihatan. Hal selanjutnya adalah tes koneksi dengan ping dan lain-lain.

Ternyata eh ternyata, semua PC statusnya limited or no connectivity ditandai dengan icon segitiga kuning dan tanda seru (!) di tray pojok kanan bawah,


what?!! saya bertanya-tanya kenapa PC yang awal nyambung sedangkan PC ini dan lainnya bermasalah di koneksi?! Tes ulang pada kabel dengan cable tester pun dilakukan, hasilnya tidak ada gejala aneh semua lampu menyala berurutan dengan terang
. Pengalamatan IP secara manual saya lakukan dan voila!! icon menunjukan Status: Connected, tapi ping ke IP gateway tetap tidak bisa dilakukan… Aarrrgghh!!!



Network Connection Icon

Setelah berkutat dengan masalah yang sama selama beberapa jam, saya putuskan untuk hari ini CUKUP dulu.

Terkadang kita harus mundur beberapa langkah supaya dapat melihat permasalahan secara keseluruhan. Seperti halnya melihat lukisan besar terlalu dekat, dengan mundur beberapa langkah kita baru mengerti gambaran utuhnya.

Dirumah, sambil menyeduh secangkir earl grey hangat dan bermain DoTA bersama adik, mencoba merunut kembali apa yang salah dengan pekerjaan tadi siang, karena logika dan ide yang telah dirumuskan bertentangan dengan kenyataan yang terjadi, seharusnya tidak ada masalah.

Revelation

Hingga pada permukaan cangkir terendah, sebuah kata muncul lengkap dengan gambaran detail dalam sepersekian detik (karena terjadi di alam pikiran) :p

Crosstalk, interferensi gelombang magnetik yang berasal dari sinyal listrik pada tiap kabel yang menghubungkan pin pada kabel UTP.

Mind Mapping:
Unshielded Twisted Pair (UTP) → pasangan kabel berpilin yang tak-berpelindung → berpilin-twisted → metoda pilin digunakan untuk mematikan crosstalk yang muncul → dengan memilin kabel yang berpasangan gelombang magnetik dari satu pin kabel UTP akan dimatikan oleh gelombang magnetik kabel pasangannya.



Unshielded Twisted Pair

Jadi permasalahannya adalah Crosstalk, mengapa pada PC pertama tidak ada masalah koneksi? Karena crosstalk masih bisa ditoleransi (tidak mengganggu/interferensinya masih lemah) pada jarak tertentu.

FAKTA: PC awal terhubung dengan kabel sepanjang -+ 10 m dengan switch, sedangkan PC lainnya lebih dari 20 m.

Dengan kata lain PC awal masih mampu menghantarkan sinyal yang cukup jernih dengan interferensi yang masih bisa ditoleransi, sedangkan PC lainnya terhubung dengan kabel yang melampaui toleransi interferensi yang dapat di terima oleh sinyal, karena semakin jauh interferensi yang terjadi akan semakin besar dan akhirnya sinyal pun menjadi tidak berarti (baca: rusak).

Namun jika kabel dites dengan cable tester semua pin pasti menyala, yang harus diingat adalah cable tester hanya melakukan tes konduksi, apakah listrik dapat dihantarkan hingga ke ujung kabel, ia tidak dapat membedakan modulasi sinyal yang baik dengan yang sudah terkena gangguan.

Jarak maksimal kabel UTP dapat menghantarkan sinyal tanpa ada penurunan kualitas sinyal adalah 100 m.

Peta Masalah

Pada ethernet 10/100 Mbps dari 8 pin yang ada hanya pin 1-2-3-6 saja yang digunakan, masing-masing terdiri dari pasangan Transmit pin (Tx) dan Receive pin (Rx).

Pada konfigurasi warna semau gue, pin 1-2 akan saling mematikan crosstalk, namun pada pin 3 dan 6 crosstalk akan terjadi dan semakin menguat seiring dengan jarak tempuh sinyal, karena pasangan kabel mereka tidak menghantarkan sinyal untuk mematikan crosstalk.



Konfigurasi warna semau gue: Pasangan kabel pin 3 dan 6 tidak menghantarkan sinyal sehingga tidak meredam crosstalk yang terjadi

Solusi

Crimping ulang dengan standar T568A atau T568B, untuk kebutuhan kabel UTP straight gunakan standar yang sama pada kedua ujungnya baik T568A atau T568B (yang penting harus sama) dan untuk kabel UTP Cross gunakan standar T568A pada satu ujung dan T568B pada ujung yang lain.

Kesimpulan

  1. Standar diciptakan oleh para ahli dengan alasan yang kuat, dalam kasus ini baik T568A/B merupakan kombinasi pengkabelan terstruktur yang mampu menghindari interferensi crosstalk.
  2. Jika memang ingin mempertanyakan standar langsung kepada ahlinya, atau langsung ketika informasi tersebut kita dapatkan dan sumbernya masih dapat kita tanya.
  3. Kombinasi selain T568A atau T568B sangat mungkin dilakukan jika sudah mengerti rumusnya. Hanya gunakan 4 kabel dalam 2 pasang pilinan pada pin 1-2-3-6.
  4. Melakukan eksperimen terhadap sebuah ide yang telah mapan, memberikan kita pengalaman baru dan memperkuat pengetahuan yang telah kita miliki (jika jawabanya berhasil kita temukan, atau hanya buang-buang waktu).
  5. Filter lagi apa yang kawan anda katakan
  6. Untuk konfigurasi kabel semau gue tetap bisa digunakan namun panjang kabel nantinya tidak bisa hingga 100m.
  7. Bermain game atau refreshing jauh dari rutinitas sangat dibutuhkan untuk mendapatkan solusi atau ide baru atau bahkan semangat baru -selama tidak berlebihan-.
  8. Jangan putus asa.
Bacaan lebih lanjut

[wikipedia] Standar pengkabelan terstruktur (structured cabling) digunakan secara internasional dan diumumkan oleh ISO/IEC, dan BICSI (Building Industry Consulting Service International) sebagai pengatur sertifikat dalam instalasi pengkabelan terstruktur, bersama dengan industri maju mereka memainkan peranan penting dalam mengembangkan dan merancang standar.

Beberapa standar pengkabelan lain :

  • TIA-526-7 Measurement of Optical Power Loss of Installed Single-Mode Fiber Cable Plant – OFSTP-7 – (February 2002)
  • TIA-526-14-A Optical Power Loss Measurements of Installed Multimode Fiber Cable Plant – OFSTP-14 – (August 1998)
  • ANSI/TIA/EIA-568-B.1 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 1: General Requirements: General Requirements, May 2001.
  • Adenda ANSI/TIA/EIA-568-B.1-1-2001, Addendum 1, Minimum Curve Radius for 4 pair UTP and ScTP cable, July, 2001.
  • TIA/EIA-568-B.1-2 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 1: General Requirements Addendum 2 – Grounding and Bonding Requirements for Screened Balanced Twisted-Pair Horizontal Cabling – (February 2003)
  • TIA/EIA-568-B.1-3 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 1: General Requirements Addendum 3 – Supportable Distances and Channel Attenuation for Optical Fiber Applications by Fiber Type – (February 2003)
  • TIA/EIA-568-B.1-4 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 1: General Requirements Addendum 4 – Recognition of Category 6 and 850 nm Laser Optimized 50/125 μm Multimode Optical Fiber Cabling – (February 2003)
  • TIA/EIA-568-B.1-5 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 1: General Requirements Addendum 5 – Telecommunications Cabling for Telecommunications Enclosures – (March 2004)
  • TIA/EIA-568-B.1-7 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 1: General Requirements Addendum 7 – Guidelines for Maintaining Polarity Using Array Connectors – (January 2006)
  • TIA/EIA-568-B.2 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 2: Balanced Twisted-Pair Cabling Components – (December 2003)
  • TIA/EIA-568-B.2-1 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 2: Balanced Twisted-Pair Cabling Components – Addendum 1 – Transmission Performance Specifications for 4-Pair 100 ohm Category 6 Cabling – (June 2002)
  • TIA/EIA-568-B.2-2 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 2: Balanced Twisted-Pair Cabling Components – Addendum 2 – Revision of Sub-clauses – (December 2001)
  • TIA/EIA-568-B.2-3 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 2: Balanced Twisted-Pair Cabling Components – Addendum 3 – Additional Considerations for Insertion Loss & Return Loss Pass/Fail Determination – (March 2002)
  • TIA/EIA-568-B.2-4 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 2: Balanced Twisted-Pair Cabling Components – Addendum 4 – Solderless Connection Reliability Requirements for Copper Connecting Hardware – (June 2002)
  • TIA/EIA-568-B.2-5 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 2: Balanced Twisted-Pair Cabling Components – Addendum 5 – Corrections to TIA/EIA-568-B.2 – (January 2003)
  • TIA/EIA-568-B.2-6 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 2: Balanced Twisted-Pair Cabling Components – Addendum 6 – Category 6 Related Component Test Procedures – (December 2003)
  • TIA/EIA-568-B.2-11 Commercial Building Telecommunications Cabling Standard Part 2: Balanced Twisted-Pair Cabling Components – Addendum 11 – Specification of 4-Pair UTP and SCTP Cabling – (December 2005)
  • TIA/EIA-568-3 Optical Fiber Cabling Components Standard – (April 2002)
  • TIA/EIA-568-3.1 Optical Fiber Cabling Components Standard – Addendum 1 – Additional Transmission Performance Specifications for 50/125 μm Optical Fiber Cables – (April 2002)
  • TIA-569-B Commercial Building Standard for Telecommunications Pathways and Spaces – (October 2004)
  • TIA-598-C Optical Fiber Cable Color Coding – (January 2005)
  • TIA/EIA-606-A Administration Standard for Commercial Telecommunications Infrastructure – (May 2002)
  • J-STD-607-A Commercial Building Grounding (Earthing) and Bonding Requirements for Telecommunications – (October 2002)
  • TIA-758-A Customer-owned Outside Plant Telecommunications Infrastructure Standard – (August 2004)

Read More ->>

Rabu, 24 April 2013

Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Serta Prosedur atau Langkah-langkah dalam memasang jaringan (K3)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Serta Prosedur atau Langkah-langkah dalam memasang jaringan (K3)

 #Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dalam Menggunakan Teknologi Informasi Dan Komunikasi


Untuk menunjang suatu pekerjaan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak selalu keunggulan perangkatnya yang harus diperhatikan tetapi juga tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3),Seperti pengaturan posisi duduk,pengaturan jarak pandang mata ke monitor,dan prosedur penggunaan perangkat komputer serta pemeliharaannya dengan baik dan benar.



*Mengatur Posisi Duduk

Yang termasuk dengan posisi duduk disini adalah posisi tubuh/badan,posisi tangan dan posisi kaki yang diletakkan secara baik dan benar. Karena dengan begitu kita dapat menjaga keseimbangan tubuh agar dalam bekerja menggunakan komputer tidak cepat lelah.
1.     Posisi badan
● posisi punggung dan pundak dalam keadaan tegak dan bersandar pada        sandaran kursi jika ada sandaran kursi.

● Duduklah yang santai terutama posisi kepala dan leher serta punggung             &nb sp;    
   Sehingga tidak menimbulkan ketegangan.
2.    Posisi Tangan
● Posisi jari jemari diletakkan pada posisi sesuai dengan kaidah pengetikan 10 jari.
            &nb sp;  
3.    Posisi Kaki
● Posisi kaki jangan bersila.
● Berilah ruang gerak pada kaki agar tidak kelelahan.
 ● Usahakan Telapak kaki agar menapak pada lantai.           
                                
Memperkirakan jarak pandang dengan Monitor

Selain pengaturan posisi duduk,pengaturan jarak pandang ke monitor juga harus mendapat perhatian. Jarak mata ke monitor yang terlalu dekat atau terlalu jauh dapat mengakibatkan kesehatan mata terganggu. Agar kesehatan mata tidak terganggu akibat menggunakan komputer,maka yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
 ● Jarak pandang yang baik adalah 30-50 cm dari monitor.
 ● Posisi Monitor agar diatur sesuai dengan posisi kepala atau mata agar tidak terlalu menunduk atau    mendongak.
 ● Penerangan ruangan harus cukup terang.
 ● Jika ada pengaman radiasi monitor,gunakanlah .
 ● Jika tidak ada pengaman radiasi monitor,aturlah intensitas monitor jangan            &nb sp;
   Terlalu terang atau gelap.


#Keselamatan Kerja Dalam Pemasangan Jaringan Network
Hal yang pertama yang harus di lakukan dalam pemasangan jaringan adalah :
Menyiapkan perlengkapan alat maupun bahan dan yang paling utama adalah nyali dan kepercayaan diri karena hal itu yang membuat kita bisa melakukan suatu hal dan keselmatan dalam bekerja sangat lah penting...

Perlengkapan yang harus di siapkan dalam Keselamatan Kerja TKJ ADALAH :

1.Tali pengaman dalam Memasang Komponen di tempat yang tinggi.
Gunanya untuk membantu kita serta mengamankan angggota tubuh, seandainya kita akan terjatuh dan menyamankan saat bekerja maksudnya menyamankan adalah kita bisa santai saat berkerja dalam bekerja karna tali pengamannya seperti tempat duduk walaupun terbuat dari tali kan TAK MASALAH BUKAN.
2.Gelang Listrik Statis
Berfungsi untuk Mengurangi Aliran Listrik yang masuk ke dalam tubuh saat pemasangan jaringan .

3.Sarung Tangan
Sarung Tangan berfungsi untuk menguatkan pegangan kita serta mengurangi aliran air keringat yang di kandung tubuh supaya tidak mengenai komponen karna akan menyebabkan komponen itu kongslet.

Perlengkapan Bahan Dan Alat Periferal :
Alat Periferal dalam melakukan Pemasangan , Perakitan dan pembersihan komponen Jaringan sangatlah perlu sebab itu akan membantu meningkatkan performance komponen.
Alat-alatnya sebagai berikut :
1.Kuas = Fungsi kuas adalah untuk membersihkan.
2.Obeng = Obeng Berfungsi untuk Mengganti alat ataupun Memasang Alat.
3.Tang = Tang berfungsi untuk menguatkan komponen dan sebagainya.
4.Kabel Dan Baut = Berfungsi untuk menamambah komponen yang kurang ataupun memperbaikinya.

#Dasar-dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja.

Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3 diartikan sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja.

Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan penerapannya yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya. Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi.

Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan Kerja, yaitu : suatu ilmu yang penerapannya untuk meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan kesehatan, pencegahan Penyakit Akibat Kerja meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan pemberian makan dan minum bergizi.

Istilah lainnya adalah Ergonomy yang merupakan keilmuan dan aplikasinya dalam hal sistem dan desain kerja, keserasian manusia dan pekerjaannya, pencegahan kelelahan guna tercapainya pelakasanaan pekerjaan secara baik.

Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan dan PAK yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja.

Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja meliputi beberapa hal sebagai berikut :

* HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada

* DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
* RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu
* INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas badan/struktur
* ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian (manusia/benda)

Dalam K3 ada tiga norma yang selalu harus dipahami, yaitu :

1. Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehtan kerja
2. Di terapkan untuk melindungi tenaga kerja
3. Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Sasaran dari K3 adalah :

1. Menjamin keselamatan operator dan orang lain
2. Menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan
3. menjamin proses produksi aman dan lancar

Tapi dalam pelaksaannya banyak ditemui habatan dalam penerapan K3 dalam dunia pekerja, hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu :

Dari sisi masyarakat pekerja

* Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar (upah dan tunjangan kesehatan/kesejahtraan)
* K3 belum menjadi tuntutan pekerja

Dari sisi pengusaha

* Pengusaha lebih menekankan penghematan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. dan K3 dipandang sebagai beban dalam hal biaya operasional tambahan
Read More ->>

Cara Nginstal Debian Menggunakan Virtual Box

         Ada yang tau nggak dengan Debian, Debian adalah sistem opersai bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh programer sukarela ( pengembangan Debian ) yang tergabung dalam proyeksi Debian. Sistem Operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux dan merupakan distro Linux yang populer saat ini. Langsung aja buat sobat-sobat yang bingung bagaimana sih cara install DEBIAN, bagi yang belum yakin untuk menginstall Debian ke Laptop atau Komputernya bisa lihat-lihat dulu cara pengisntalannya bagaimana ? dengan menggunakan Oracle VM VIRTUL BOX berikut ini tutorial cara isntall Debian menggunakan VirtualBox nya :
1. Pertama buka Oracle VM VirtualBox, yang belum punya silahkan download di sini 
2. Setelah itu install, terus jalankan aplikasinya
3. Tampilan awalnya seperti ini, lalu klik Baru ( yang di lingkar merah ), terus akan muncul tampilan dialog box, next aja

4. Kemudian akan muncul dialogbox berikutnya, isi nama Virtual dengan nama Debian terus Next
5. Setelah itu atur ukuran Memori RAM virtualnya, 512 Mb kayaknya sudah cukup cepat ( bagi saya ), kemudian Next-next saja sampai Finish.
6. Kemudian klik Debian lalu Mulai ( yg dilingkar )
7. Akan muncul kotak dialog seperti ini, masukan CD Debian-nya yang format ISO, kalau saya menggunakan Debian V.5 Next cara klik lambang Folder, terus cari CD-nya setelah itu Klik Next , lalu klik Finish. 

8. Setelah semuanya selesai akan muncul tampilan seperti ini, Kemudian tekan Enter untuk memulai penginstallan


9. Tunggu sampai proses booting selesai, maka akan tampilan seperti ini, pilih bahasa kalau anda memilih bahasa indonesia tidak apa-apa tapi saya sarankan agar memilih bahasa Inggris agar kita cepat memahami perintah-perintah dalam bahasa inggris, kemudian tekan Enter


10. Kemudian masuk untuk memilih area country, Kemudian tekan Enter, setelah itu pada tampilan berikutnya next-next saja sampai pada mengatur Nama hostname



11. Pada saat mengatur HostName bisa diganti dan bisa juga nama defaultnya ( Debian ), kemudian tekan Enter, Setelah itu masuk ke tampilan berikutnya untuk mengatur Domain Name ( DN ), DNnya bisa anda tulis dengan nama anda dengan berakhiran domain (.net.com.server), kalau saya menggunakan nama dari jursuan saya tekaje.server Kemudian Enter, tunggu sampai proses selesai.

11. Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya yaitu mempartisi hardisk, di situ ada 4 pilihan bisa secara manual bisa juga secara otomatis, kalau saya pilih yang paling atas biasa ngirit waktu soalnya kalau manual banyak langkah-langkahnya, hehehe
kemudian tekan Enter, tahap berikutnya tidak perlu di ganti-ganti lagi jadi tekan Enter saja , , , 


12. Setelah itu tekan Enter untuk selesai mempartisi hardisk virtual anda, tampilannya seperti ini

13. Kemudian ada pertanyaan " Write the changes to disks ?" pilih  Yes terus tekan tombol Enter, Setelah itu tunggu prosesnya selesai kurang lebih nunggu beberapa menit saja,yang penting sabar, he he he

14. Tahap selanjutnya yaitu mengatur password root, kalau yang saya gunakan password standar saja ( 12 ) biar nggak kelupa 
                                     
15. Masukan nama pengguna ( user )
16. Tahap berikutnya yaitu mengatur password user, yang tadi kan password root sekarang user, saya sarankan gunakan password standar ( 12 )saja bagi yang pemula 

                                     
17.  Pada tahap berikutnya akan ada perintah " Scan another CD or DVD " pilih No kemudian tekan tombol Enter 
                                          
18. Selanjutnya untuk " Network Mirror " pilih No juga kemudian Enter 
19. Tahap selanjutnya sama saja dengan langkah ke-17 dan 18, pilih No kemudian Enter, tunggu proses sampai selesai  

20.  Pilih sosftware yang akan di instal, dipilih semua juga tidak apa-apa tapi untuk mempersingkat waktu pilih system standar/ standart system saja. Kalau kamu ingin tampilan debian berbasis GUI pilih juga Dekstop Environment dengan menekan <Spasi>, Setelah itu <TAB> untuk melanjutkan
21. Kemudian tunggu proses penginstallan sampai selesai.
22. Akhirnya setelah lama menunggu selesai juga, kemudian tinggal tekan Enter aja, Mesin akan merestart sendiri 
23. Debian V.5 siap digunakan, tinggal masukin username dan passwordnya trus otak-atik saja sesuka kalian... heheheh becanda . .
Mungkin itu sekedar informasi buat yang baca, selamat mencoba dan sukses, mudah-mudahan bisa bermanfaat . . .
Read More ->>

Cara Seting Dan Reset Modem Speedy TP-Link TD-W8151N

Biasanya modem perlu diseting ulang setelah kita mereset modem. Nah setahu saya, reset modem terjadi ada 3 penyebab (kalau kurang mohon ditambahkan ya). 1. Pada waktu listrik tiba-tiba mati, kemudian setelah listrik nyala kembali tiba-tiba modem sudah tidak bisa konek internet. Sudah dihidupkan matikan tetap saja tidak mau konek. Ini saya sudah pernah mengalaminya sendiri. Nah setelah saya lihat disetingannya ternyata username dan password Speedy nya sudah tidak ada alias menghilang. Kok bisa? Kesimpulan saya sih mungkin listrik mati mendadak bisa juga menyebabkan modem TP-Link TD-W8151N ini bisa mereset sendiri. Jika anda memiliki masalah yang sama seperti saya, setelah listrik mati modem Speedy tidak bisa konek internet berarti modem anda mereset sendiri.
2. Kemudian reset modem terjadi pada saat modem tidak bisa konek ke internet (bukan karena listrik mati), melainkan tiba-tiba saja modem tidak mau konek ke internet. Biasanya jalan yang ditempuh adalah mereset modem. Setelah reset modem otomatis kita harus seting kembali dengan memasukkan username dan password Speedy kita kan. Kebanyakan setelah proses reset ini maka modem akan berjalan normal lagi, bisa konek ke internet.
3. Reset modem terjadi bila saja kita lupa akan IP modem. Kalau lupa IP modem otomatis kan tidak bisa masuk ke admin panel modem. Ini biasa terjadi pada modem yang sebelumnya sudah diubah IP address nya. Biasanya dilakukan pada mereka yang menggunakan router, sehingga IP modem disesuaikan dengan IP public router. Bisa saja kan suatu saat lupa IP address, salah satu cara ya direset tadi agar IP modem kembali ke IP default modem. Atau bisa juga anda hafal IP modem tetapi lupa password admin panel, nah sama saja tidak bisa masuk ke admin panel modem. Saran saya sih sebaiknya IP modem, username maupun password admin jangan sampai diubah, biarkan secara default saja.
Sekarang bagaimana cara reset modem Speedy TP-Link TD-W8151N ini? Di bagian belakang kan ada port-port buat LAN, ADSL, adaptor, dan juga ada tombol reset yang letaknya agak ke dalam.
TP-Link-TD-W8151N-tampak-belakang
Jika anda ingin merest, anda memerlukan alat yang runcing (misal pulpen) untuk menusuk tombol reset. Dalam keadaan modem Speedy masih hidup, tekan tombol reset menggunakan pulpen selama kurang lebih 8-10 detik, kemudian lepaskan. Tunggu hingga lampu modem nyala semua.
Setelah ini baru kita masuk ke panel admin modem untuk melakukan seting ulang username dan password, caranya adalah sebagai berikut.
1. Hubungkan modem Speedy ke komputer menggunakan kabel LAN. Buka browser Mozilla Firefox atau Google Chrome, ketikkan di address bar IP default modem TP-Link TD-W8151N yaitu 192.168.1.1 kemudian tekan enter maka akan muncul jendela untuk memasukkan username dan password, default username dan password nya adalah admin.
login modem spee
2. Setelah masuk ke admin panel, pilih tab Quick Start >> Run Wizard
quick start wizard modem tp-link
3. Jendela selanjutnya klik Next
quick start wizard
4. Pilih time zone anda, misal Jakarta, kemudian klik Next
modem tp-link pilih time zone
5. Pilih ISP connection type. Jika modem anda langsung terhubung ke komputer (sebagai dial up) maka pilih PPPoE/PPPoA. Tapi jika anda menggunakan router atau mikrotik maka pilih Bridge mode. Tapi di sini saya contohkan modem langsung colok ke komputer sebagai dial up jadi pilih PPPoE/PPPoA. Klik Next
modem tp-link pilih ISP connection type
6. Setelah itu masukkan username dan password Speedy anda, yang lainnya biarkan secara default. Klik Next
modem tp-link masukkan username password speedy
7. Jendela berikutnya adalah seting Wireless atau Wifi, apakah anda ingin mengaktifkan Wifi atau tidak tinggal pilih Activated atau Deactivated. SSID adalah nama Wifi yang akan muncul nanti sedangkan Pre-shared Key adalah password Wifi. Yang lain biarkan default kemudian klik Next.
seting nama wifi wireless modem speedy
8. Sampai di sini seting modem Speedy TP-Link TD-W8151N sudah selesai
Seting Modem Speedy Selesai
Pastikan semua lampu modem nyala kecuali lampu tanda gembok.
Modem Speedy TP-Link TD-W8151N Kondisi Normal
Seting modem Speedy TP-Link TD-W8151N telah selesai, silahkan anda browsing seperti biasa. Jika modem masih juga tidak mau konek ke internet pastikan username dan password Speedy yang anda masukkan sudah benar. Kalu masih saja tidak mau konek berarti gangguan terjadi pada pusat, hubungi kantor Telkom terdekat.
Read More ->>

Cara Hapus Virus Komputer Tanpa Anti Virus

Cara Hapus Virus Komputer Tanpa Anti Virus

Salah satu cara menghapus virus seperti shorcut watermark.exe dan lainnya, bisa dengan melakukan edit pada komputer anda tanpa anti virus. Dengan sedikit utak-atik anda bisa menghindari gangguan

virus shorcut watermark.exe yang mengganggu dan sering bikin jengkel. Untuk cara menghapus virus shorcut watermark.exe tanpa anti virus langkahnya adalah sebagai berikut.


Cara menghapus virus shorcut watermark.exe:


Pertama, anda matikan system restore pada komputer, dengan cara klik kanan my komputer --> properties--> turn off system restore on all drivers--> OK.


Selanjutnya tekan tombol ctrl+alt+del pada keyboard, lalu pilih tab processes


Sekarang cari svchost.exe dengan user name (nama user PC) anda.


Kemudian end process (dengan task manager tetap terbuka).


Selanjutnya silakan buka windows explorer (my computer - explore - program files - microsoft). Cari file watermark.exe dan delete.


Sekarang anda buat folder dengan nama watermark.exe, dengan cara buka cmd, melalui Start --> Run, lalu ketik cmd  terus OK. Cara ini bertujuan agar file watermark.exe dari virus tidak akan kembali lagi, karena windows tidak mengijinkan atau tidak bisa membuat file dengan nama yang sama dalam satu folder.


Kemudian setelah form cmd muncul, masuk ke directory c:\program files\microsoft, dan buat folder dengan nama watermark.exe, dengan cara ketik: md watermark.exe lalu tekan enter.


Kemudian masuk ke directory watermark.exe, cd watermark.exe dan buat folder lagi dengan nama con, md con\\ kemudian tekan enter.


Jika langkah ini berhasil, maka didalam directory c:\program files\microsoft telah ada folder dengan nama watermark.exe dan folder con.


Selanjutnya anda masuk ke regedit (Start - RUN, ketik regedit) lalu enter.


Menuju HKEY_LOCAL_MACHINE - SOFTWARE - Microsoft - Windows NT - currentversion - winlogon


Sekarang anda perhatikan String Userinit (di sebelah kanan). Pastikan Defaultnya adalah c:\windows\system32\userinit.exe  dan jika ada tulisan watermark.exe yang menyertai silakan hapus hingga tinggal dalam bentuk default c:\windows\system32\userinit.exe.


Atur drivers PC anda melalui menu tool menjadi posisi show hidden, kemudian cari file dengan bagian akhir *mgr.exe. Sebagai contoh: misal file aslinya, winamp.exe maka virus akan membuat file menjadi winampmgr.exe (sudah terinfeksi virus shorcat). Hapus file2 seperti contoh tadi, lalu restart komputer.


*************


Cara hapus Virus dengan cmd


Masuk ke cmd (START --> RUN lalu ketik cmd  lalu > OK )


Ketikkan satu persatu pada tampilan Command Prompt:

ATTRIB -R -H -S C:\PROGRA~1\*.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\SYSTEM\WINK*.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\SYSTEM\SYSTASK.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

ATTRIB -R -H -S D:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

ATTRIB -R -H -S D:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

ATTRIB -R -H -S G:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

ATTRIB -R -H -S G:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WIN\TEMP\*.*

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\TEMP\*.*


Untuk perintah menghapus, ketikkan lagi satu-persatu tulisan berikut pada Command Prompt:


DEL C:\PROGRA~1\*.EXE

DEL C:\WINDOWS\SANVAL~1.*

DEL C:\WINDOWS\SYSTEM\WINK*.EXE

DEL C:\WINDOWS\SYSTEM\SYSTASK.EXE

DEL C:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

DEL C:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

DEL D:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

DEL D:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

DEL G:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

DEL G:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

ECHO Y | DEL C:\WIN\TEMP\*.TMP

ECHO Y | DEL C:\WINDOWS\TEMP\*.TMP


Atau dengan cara lebih cepat:


Silakan Copy text berikut, menggunakan Notepad


C:

CD\

ATTRIB -R -H -S C:\PROGRA~1\*.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\SYSTEM\WINK*.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\SYSTEM\SYSTASK.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

ATTRIB -R -H -S D:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

ATTRIB -R -H -S D:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

ATTRIB -R -H -S G:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

ATTRIB -R -H -S G:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

ATTRIB -R -H -S C:\WIN\TEMP\*.*

ATTRIB -R -H -S C:\WINDOWS\TEMP\*.*


DEL C:\PROGRA~1\*.EXE

DEL C:\WINDOWS\SANVAL~1.*

DEL C:\WINDOWS\SYSTEM\WINK*.EXE

DEL C:\WINDOWS\SYSTEM\SYSTASK.EXE

DEL C:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

DEL C:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE

DEL D:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

DEL D:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE


DEL G:\WINDOWS\SYSTEM32\WINK*.EXE

DEL G:\WINDOWS\SYSTEM32\SYSTASK.EXE


ECHO Y | DEL C:\WIN\TEMP\*.TMP

ECHO Y | DEL C:\WINDOWS\TEMP\*.TMP

Read More ->>

Selasa, 23 April 2013

Optimasi registry untuk pengguna Broadband/DSL



Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi, seperti Access Point, Antena Omni, Box Access Point, Kabel Pigtail/Kabel Jumper, POE (Power Over Ethernet), Kabel UTP/STP, Penangkal Petir (Lightning Arrester), Tower.
1. Access Point
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

2. Antena Omni
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.

3. Box Access Point
Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.

4. Kabel Pigtail/Kabel Jumper
Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

5. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

6. Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

7. Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

8. Tower
Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.

PERANGKAT CLIENT WLAN :
  1. Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka perangkat client sbb : Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.
  2. Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :
  • Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis
  • Jarak 1-2 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa pakai Yagi atau Backfire
  • Jarak 2-3 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
  • Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
  • Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena Grid 24db
Read More ->>
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Read more: http://smkyapimindrapura.blogspot.com/2012/11/cara-membuat-google-translate- pada-blog.html#ixzz2RSkKpwTG
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers